 |
| DEMOKRASI: perwakilan Cipayung Plus menjadi narasumber Dialog Publik, Kamis (19/11) Dok.nalar-progresif |
MANADO -- Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Dialog Publik bersama rekan-rekan Cipayung Plus dengan mengusung tema, 'Membaca Demokrasi Indonesia Hari Ini'.
Kerinduan ini telah dinantikan jauh-jauh hari, akhirnya lewat forum ini notabene mahasiswa dari berbagai warna berkumpul untuk membahas persoalan bangsa.
Dialog digelar di gedung SMP Muhammadiyah 1 Manado, dengan menghadirkan narasumber diantaranya PMII Cabang Metro Manado, DPD IMM Sulut, GMKI Cabang Manado, GMNI Cabang Manado, PMKRI Cabang Manado, Hmi MPO Cabang Manado, PMII Cabang Manado, PD KAMMI Manado.
 |
| (Dok.nalar-progresif) |
Acara ini juga diinisiasi bertepatan dengan momentum Milad Muhammadiyah ke-108 tahun dengan tema, 'Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri', Kamis (19/11) sehingga membangkitkan gairah berpengetahuan rekan-rekan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPD IMM Sulut Kurniawan Lawendatu mengatakan, bahwa alasan mengangkat tema ini berangkat dari keresahan mahasiswa atas problematika bangsa saat ini.
"Tujuannya, masalah negara masih kompleks, deretan UU serta kebijakan yang diciptakan pemerintah tidak substansial dan mengekang masyarakat untuk melanggengkan kepentingan pribadi pemerintah," ujarnya.
 |
| (Dok.nalar-progresif) |
Diantara puluhan mahasiswa yang hadir, Lawendatu juga menyentil perihal posisi mahasiswa hari ini.
"Seorang intelektual harus mengontrol pemerintah dan mengawal kaum-kaum lemah, dan seorang intelektual tidak naif pada politik tetapi harus berada pada posisi politik etis," sentil Lawendatu dengan lugas.
Menurutnya, dari diskusi ini semoga dapat menimbulkan gagasan-gagasan baru untuk menjawab problematika bangsa saat ini.
Akhirnya Dialog tersebut berjalan dengan lancar, dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19, jaga jarak, memakai masker, dan sejenisnya.(td)