Dokpri.
Menyambut Malam
Di kala senja menuju malam
Sejuk menghiasi jiwa serta raga
Perlahan gelap menutupi langit jingga
Lampu-lampu kota pun menghiasi gelap
Malam itu kita bersama, bercengkrama
Mengingat sejenak kisah-kisah yang panjang
Bercerita tentang kehidupan yang fana
Sampai ke hal-hal yang membuat patah
Kian hari terus berlalu; tersenyum, tertawa, sampai bersedih
Selalu menjadi jalannya kehidupan
Selayak pertempuran di medan perang
Setidaknya jikalau kalah, kita sudah berjuang
Seperti para pahlawan dahulu
Yang tiada henti-hentinya berjuang
Apapun itu asal merdeka, merdeka dari para penjajah serta keterbelakangan
Dulu, di pagi hari terdengar kicauan burung
Sekarang Ibu pertiwi terlihat murung
Manis dan pahit pun harus dilalui
Namun kini bangsanya sering terjadi kekacaun serta bencana terus melanda
Semoga doa ibu pertiwi senantiasa melindungi kita dari segala dosa dan pernak-perniknya.
Afnan Ferdiansyah (mahasiswa semester 2 IAIN Manado).
Menarik
BalasHapus