Dokpri.
Nama yang Abadi dan Harum Sepanjang Masa
Waktu yang telah merangkak begitu jauh telah membawa berbagai corak peristiwa dan sejarah..
Yang terus diperdaya oleh waktu seakan-akan para jiwa yang hidup menenggelamkannya, kelamnya dunia.
Setelah hanyut dalam berbagai corak peristiwa serta sejarah yang digalakkan dunia
Syukur.. Tuhan Maha adil atas hamba-Nya
Diciptakan-Nya seorang wanita mulia di antara wanita-wanita baik lainnya, berhati sejuk tatkala embun.
Yang hidup dalam acak peristiwa serta pahitnya sejarah
Wanita yang tiada lagi jiwanya namun mashyur jasanya
Raden Ajeng Kartini,
Nama yang yang abadi dan harum sepanjang masa
Perempuan dengan semangat darah juang yang tinggi
Yang tak gentar melawan takdirnya demi memperjuangkan kaumnya..
Di masa yang membuat wanita terus tertindas
Tak diperbolehkan,
Jangankan mengenyam pendidikan, membayangkan cita-cita saja tak bisa
Seolah para pendahulu di buat kenyang dengan kekejaman di waktu itu
Tak bisa dibayangkan jika hidup dan terpuruk dalam kekejaman di masa itu
Wanita di pandang sebelah mata oleh dunia..
Namun,
Habis gelap terbitlah terang..
Iya… kau pelopornya
Kau adalah pahlawan emansipasi wanita
Emansipasi yang di orasikan melalui tindakan
Luhur jasamu,
Kau perjuangkan hak kami demi mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya agar derajat kami tak direndahkan lagi
Tekad juangmu terus bergerak dan menyatu demi harkat dan martabat kaummu
Tekad juangmu yang menyatu karena jeritan asa kaummu yang tertindas hak-haknya
Kau bosan melihat ketidakadilan terhadap kaummu sendiri
Dengan itu, kau bebaskan kaummu dari perbudakan dan kau sejajarkan kami di mata dunia..
Habis juang datanglah menang
Pangkal kekejaman itu telah kau tumbangkan
Di ujung tatap..
Hari ini kami bangga menjadi wanita
Karena Kehormatan Negeri ini adalah kami,
Para Kartini-kartini muda yang terus tumbuh dan bergerak dalam semangatmu
Di negeri ini,
Namamu terus abadi dalam ingatan kami
Wangimu telah terpatri di peradaban ini
Dan tak hanya sosokmu yang patut kami kenali tapi perjuanganmu sungguh kami hargai
Kartini.
Giska Gobel (Mahasiswa semester 2 IAIN Manado).